Tidak Harus Memiliki Bangunan

Jika mau berjualan, kita mesti punya semacam toko, dong. Begitu mungkin Anda berpikir. Ternyata tidak selalu demikian. Lalu bagaimana orang tahu bahwa Anda memang menjual barang-barang tersebut? Jawabannya adalah dari perkenalan. Jika Anda dikenal teman-teman satu sekolah Anda dulu sering menjual jam tangan, setiap kali teman-teman Anda akan mencari jam tangan, mereka pasti akan datang kepada Anda. Hal itu terjadi karena Anda sudah dikenal sebagai penjual jam tangan. Jadi, disini Anda tidak perlu punya bangunan untuk memajang barang-barang Anda 'kan ? Anda hanya perlu dikenal sebagai penjual barang tersebut.

Namun demikian, katakan saja Anda memiliki bangunan untuk memajang barang-barang jualan Anda, mungkin penjualan Anda akan meningkat. Akan tetapi, sebanyak-banyaknya barang dagangan, mentok-mentoknya berapa, sih ? Ditambah lagi dengan adanya bangunan, mungkin itu membuat Anda harus memiliki waktu khusus untuk menjaga toko Anda.

Perlu diingat pula, Anda mungkin harus membeli stok dalam jumlah yang cukup banyak karena barang-barangnya memang banyak sekali. Berarti, Anda harus keluar modal yang cukup besar. Jadi, disini Anda memang akan mendapatkan keuntungan eceran. Namun, keuntungan itu baru akan Anda dapatkan jika Anda menjual. Nah, bagaimana jika Anda sakit? Keuntungan eceran Anda mungkin akan berhenti.

Sumber: Perencanaan Keuangan Keluarga: Mencari Penghasilan Tambahan oleh Safir Senduk